Sekembalinya dari lokasi pendirian Taman Baca, aku malah tidak bersemangat untuk tidur.
Karena ingin secepatnya bisa menyusun perencanaan buat berdirinya Taman Baca, dengan
menitiberatkan program jangka pendek. Karena kalu pendek saja nggak bisa, bagaimana yang
panjang.
Pukul 06.28 pagi, aku bangun dan langsung memastikan keperluan-keperluan yang dibutuhkan
untuk perjalanan dari Depok-Jakarta-Sukabumi-Cianjur. Sebelum ada yang ketinggalan. Tidak
lupa memastikan keberadaan teman-teman yang mau ikut berangkat ke lokasi pendirian Taman
Baca. Setelah nengok kiri kanan sudah pasti semua, langsung deh menuju Taman Mini Mall
sebagai tempat janjian ketemu sebelum berangkat.
Setelah melihat
hasil jepretan foto-foto lokasi, akhirnya dapat juga satu kesimpulan untuk kebutuhan
pendirian Taman Baca ini.
1. Buku-buku umum untuk anak usia SD-SMA, jenis-jenisnya;
- Sosial dan Pengetahuan Alam
- Teknologi (industri, komputer, elektronik)
- Sastra dan cerpen (fiksi dan non fiksi)
- Komik (dibatasi cukup 50 buku)
- Majalah pendidikan dan pengetahuan (non doktrin)
- Sejarah
2. Karpet, antisipasi biaya pembuatan bangku yang jelas lebih butuh banyak biaya.
3. Rak buku
4. Cat Tembok dan ornamennya.
5. Renovasi ruangan.
Setelah menunggu beberapa hari, akhirnya Tim
Rider yang
berangkat untuk mensurvey lokasi buat Taman Baca yang kedua ini datang berikut
laporannya yang menumpuk. Aku coba untuk menuliskan
disini dengan lebih singkat dan (semoga) jelas. Sebuah
fakta yang mampu membuat saya
bergetaran membacanya. Mungkin bagi kita yang sudah terbiasa hingar
bingar di kota dan mempunyai apapun dari
waktu, kesempatan, tempat dan lokasi untuk belajar hal
seperti ini tidak akan terpikirkan, karena kita
tidak mengalaminya.