Mengikis Kemiskinan Intelektual

February 13th, 2009 by Kika

Waktu sudah sekian saat berjalan, disini harus aku akui banyak kesalahan yang terjadi karena diriku. Sebagai admin sekaligus pengelola aktif Taman Baca, aku terlalu hanyut akan romantisme dukungan yang banyak mengalir dan melambungkan perasaan. Maksud hati ingin mendapatkan segala hal yang terkait dengan Taman Baca dengan baik dan tidak merugikan orang lain terutama pihak - pihak yang ingin ikut berdonasi, ternyata yang terjadi aku seakan-akan menjadi orang “pengangguran” yang mencari pekerjaan dengan issue Taman Baca.

Sekedar perkenalan kepada semua teman-teman, agar tidak menjadi “tak kenal maka tak sayang”. Baiklah, Aku sebagai Admin dengan nama Aalia Kika Syafii Mustain, bekerja sebagai desain grafis untuk reklame, dan juga terkadang desain web. Klien yang selalu memakai jasaku adalah PT. Autoload Telemedia Cempaka Mas (XL Center), Kartika Graha Hotel Malang, Domino Cake & Bakery Cibubur, Cheaper Boutique Blok M, PT. Gerbang Cipta Kreasi dan PT Gerbang Cipta Solusi di Mampang. Di samping itu, aku sering bekerja partikelir dengan membantu beberapa teman mewujudkan project web-web mereka (karena mereka tidak mengijinkan maka aku tidak bisa sebut mana saja web yang sudah aku desain). Dimana aku juga berkegiatan dengan desain-desain vektorku. Aku juga menjalankan usaha baru yang berhubungan dengan Computer Programming. Dimana sudah ada 2 staff untuk mengerjakan ini.

Sejak awal aku mendirikan taman baca dengan tegas mengatakan, bahwa “aku takut di anggap menjual Taman Baca”, dan ternyata aku salah langkah dengan malah terlihat sekali “jualan” Taman Baca. Maka dari itu, mulai sekarang nomor rekening yang ada di menu donasi aku hapus. Dan aku harus kembali ke yang dulu-dulu sudah aku jalankan, yaitu “Tidak Tergantung dengan Orang Lain”, meskipun orang tersebut berbicara manis, indah bahkan cantik dengan semua ucapan dukungannya. Aku harus kembali ke Bumi.

Tidak lupa pula sedikit gambaran ingin aku jelaskan disini, temanku Fitra Hart adalah seorang musisi dengan pergaulan luas dan puluhan karya bebas yang sudah muncul. Serta Edwin adalah seorang lulusan terbaik dari salah satu fakultas di Universitas Indonesia, yang dengan pemikirannya sudah banyak menghasilkan banyak hal bagi dirinya maupun teman-temannya. Chandra Anggit adalah reminder yang sangat hebat terutama bagi kami bertiga. Begitu pula dengan Mbak Dhama dan Mbak Nad, mereka adalah penggiat yang tidak akan pernah berhenti dalam melaksanakan sesuatu.

Mohon Maaf yang sebesar-besarnya dari diriku pribadi, kepada siapapun pihak yang merasa dirugikan oleh kelakuanku, sekali lagi mohon “Maaf”. Demikian dari admin. Bila mana masih banyak terdapat kekurangan, mohon tanyakan langsung kepada kami, agar tidak terjadi kesalahan membaca dalam pikiran kita bersama. Salam cinta kasih dan damai.